Suketteki
https://kenzienurika.blogspot.com/2018/02/apple-mengkonfirmasi-icloud-menggunakan.html
Apple mengkonfirmasi iCloud menggunakan server Google
Data ICloud anda mungkin sebenarny berada di server Google, Apple secara diam-diam mengkonfirmasi menggunakan server Google, Karena dokumentasi keamanannya sama persis seperti yang di gunakan iOS dan MacOS. Layanan iCloud Apple di luncurkan 2011, Dan digunakan sebagai remote perusahaan untuk penyimpanan dokumen, foto, dan lainnya.
Meskipun sepenuhnya bermerk Apple, Dan bertentangan dengan apa yang di harapkan pengguna. Apple tidak benar sepenuhnya menggunakan beberapa server dan menggunakan dari perusahaan Cupertino sendiri. Seperti banyak bisnis lain, Mereka menggunakan banyak ruang penyimpanan dari perusahaan cloud besar di luar sana.
Saat pertama kali di luncurkan iCloud menggunakan Amazon Web Services dan Microsoft Azure untuk hostingnya. Namun, Menurut versi terbaru dari panduan keamanan iOS memberi rincian kepada seluruh pengguna iPhone, iPad dan iPod touch tentang data dan keamanannya. Gone sendiri adalah referensi untuk Azura, GNBC, di gantikan oleh Google Cloud Platform.
Dokumen tersebut di perbarui pada bulan january 2018. Sebelum itu, Apple mengubahnya pada maret 2017. Laporan terakhir pada 2016, Google memenangkan kontrak untuk hosting itu, Meskipun Apple sendiri belum sempat mengkonfirmasi kesepakatan tersebut.
Meski bukan server milik Apple sendiri, Bukan berarti iCloud anda bisa dilihat oleh Google dan Amazon pastinya. Apple tidak hanya menyimpan data dari pengguna iCloud, namun kemudian mengenkripsi data-data tersebut sebelum menyimpan ke salah satu layanan Cloud itu sendiri. "Layanan ini agnostik tentang apa yang di simpan dan menangani semua konten file dengan cara yang sama, sebagai kumpuoan byte."
iCloud ditetapkan untuk mendapatkan fungsionalitas baru di tahun 2018. Salah satu fitur yang di nanti dari iOS 11 adalah Messages in iCloud, Yang menjanjikan penghematan pada penyimpanan perangkat dengan cara menyimpan Log percakapan lama dan lampiran di cloud tanpa harus mendownloadnya ke iPhone, iPad mereka. Dan itulah fitur yang di harapkan dari iOS 11.
Meskipun sepenuhnya bermerk Apple, Dan bertentangan dengan apa yang di harapkan pengguna. Apple tidak benar sepenuhnya menggunakan beberapa server dan menggunakan dari perusahaan Cupertino sendiri. Seperti banyak bisnis lain, Mereka menggunakan banyak ruang penyimpanan dari perusahaan cloud besar di luar sana.
Saat pertama kali di luncurkan iCloud menggunakan Amazon Web Services dan Microsoft Azure untuk hostingnya. Namun, Menurut versi terbaru dari panduan keamanan iOS memberi rincian kepada seluruh pengguna iPhone, iPad dan iPod touch tentang data dan keamanannya. Gone sendiri adalah referensi untuk Azura, GNBC, di gantikan oleh Google Cloud Platform.
Dokumen tersebut di perbarui pada bulan january 2018. Sebelum itu, Apple mengubahnya pada maret 2017. Laporan terakhir pada 2016, Google memenangkan kontrak untuk hosting itu, Meskipun Apple sendiri belum sempat mengkonfirmasi kesepakatan tersebut.
Meski bukan server milik Apple sendiri, Bukan berarti iCloud anda bisa dilihat oleh Google dan Amazon pastinya. Apple tidak hanya menyimpan data dari pengguna iCloud, namun kemudian mengenkripsi data-data tersebut sebelum menyimpan ke salah satu layanan Cloud itu sendiri. "Layanan ini agnostik tentang apa yang di simpan dan menangani semua konten file dengan cara yang sama, sebagai kumpuoan byte."
iCloud ditetapkan untuk mendapatkan fungsionalitas baru di tahun 2018. Salah satu fitur yang di nanti dari iOS 11 adalah Messages in iCloud, Yang menjanjikan penghematan pada penyimpanan perangkat dengan cara menyimpan Log percakapan lama dan lampiran di cloud tanpa harus mendownloadnya ke iPhone, iPad mereka. Dan itulah fitur yang di harapkan dari iOS 11.
0 Comments
Please read our Comment Policy before commenting.